Rempah-Rempah asal Enrekang Dilirik Pasar Internasional

by -78 Views

RUBRIK.ID,ENREKANG–Hasil bumi berupa rempah-rempah dari Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan menjadi salah satu komoditas yang mulai dilirik Pasar Internasional.

Hal ini terungkap saat Bupati Enrekang Muslimin Bando mengikuti video confrence National Support for Local Investment Climate (NSLIC)/National Support for Encancing Local and Religion Economic Development (NSELRD) yang dipelopori Bappenas RI dan Global Affairs Canada.

Ini merupakan proyek dukungan nasional untuk pengembangan iklim usaha daerah atau dukungan nasional untuk pengembangan ekonomi daerah dan regional yang dilaksanakan oleh Cowater Internasional yang bertujuan untuk berkontribusi dalam peningkatan lapangan kerja dan pendapatan masyarakat miskin .

Bupati Enrekang mengatakan kegiatan tersebut merupakan kesempatan daerah khususnya petani yang ada di enrekang kedepannya

“ini kesempatan kita dalam membuka pasar ekspor keluar negeri nantinya”ucapnya

Lanjut ia mengatakan dalam kegiatan tersebut dijelaskan juga kiat-kiat atau langkah apa yang harus dilakukan oleh daerah dalam membantu mendorong ekspor

“Tadi telah disebutkan apa saja yang harus dipersiapkan dalam memulai ekspor khususnya petani rempah, dengan hadirnya beberapa dubes artinya keran ekspor untuk petani di Enrekang terbuka”ujarnya

Kegiatan berskala internasional tersebut turut dihadiri Director of Corporate Accounting at Global Affairs Canada Mark Strasser, HE Husin Bagis Duta Besar Indonesia untuk UEA, Lutfi Rauf Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Rakesh Kumar Ashok Adwani. Direktur Perdagangan dan Properti Mal PT Sanrina (Persero) yang bertujuan untuk mendukung UMKM dan petani rempah-rempah (khusus pala, lada, cengkeh) di Sulawesi Selatan meliputi Sinjai, Bulukumba, Enrekang, Bone, Luwu dan Luwu Timur dan Sulawesi Utara  meliputi Minahasa, Minahasa Utara, Minahasa Selatan dan Pulau Siau

(rubrik1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.