Pandemi Corona, Sepinya Jemaah Misa Minggu Palma di Vatikan

"Lihatlah para pahlawan sejati yang muncul di zaman sekarang: mereka bukanlah orang-orang terkenal, kaya dan sukses; melainkan mereka yang memberikan diri mereka sendiri untuk melayani orang lain," kata Paus Fransiskus dalam khotbahnya, dikutip dari CNN, 6 April 2020.
\n"Merasa dipanggil sendiri untuk mempertaruhkan nyawamu. Jangan takut untuk mengabdikan hidupmu untuk Tuhan dan orang lain, Dia akan membalasnya!" lanjut Paus.\n\nMenurut laporan Euronews, beberapa orang yang hadir saat Misa Minggu Palma juga terlihat mengenakan masker pelindung.\n\nAda tujuh kasus COVID-19 yang tercatat di dalam Vatikan sejak wabah dimulai.\n\nPaus Fransiskus telah dites negatif untuk virus Corona bulan lalu.\n\nPada hari Minggu Palma, orang-orang Kristen di seluruh dunia merayakan hari Yesus memasuki Yerusalem.\n\nKerumunan meninggalkan daun palem dan pakaian di jalannya sebagai tanda pujian dan rasa hormat.\n\nMinggu Palma dirayakan di semua gereja Kristen, termasuk Katolik Roma dan Protestan. Di gereja-gereja Orthodox, yang mengikuti kalender Julian, Minggu Palma dirayakan kemudian, menurut CNN.\n\nMinggu Palma menandai kedatangan monumental Yesus di Yerusalem, awal pawai menuju kematiannya di kayu salib. Minggu Palma juga dikenal sebagai Passion Sunday untuk menghormati penderitaan dan kematiannya sebelum kebangkitannya.\n\nMisa Minggu Palma meresmikan awal Pekan Suci, minggu paling penting dari kalender liturgi Kristen yang akan mencapai puncaknya pada Hari Paskah, Minggu berikutnya, 12 April (*).\n\nArtikel ini telah tayang di dunia.tempo.co dengan judul " Karena Corona, Misa Minggu Palma di Vatikan Tanpa Ribuan Jemaah ".\n\nhttps://dunia.tempo.co/read/1328331/karena-corona-misa-minggu-palma-di-vatikan-tanpa-ribuan-jemaah/full&view=ok