PAREPARE, RUBRIK. ID–Stadion Gelora BJ Habibie di Kota Parepare, Sulawesi Selatan tidak masuk prioritas DPR dan Kementrian PUPR .
Bahkan wakil ketua komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras mengatakan, fokus DPR saat ini mendorong pembangunan stadion bertaraf internasional di Ibu Kota Sulsel, Kota Makassar.
Legislator Partai Gerinda tersebut mengatakan Makassar merupakan pusat aktivitas Sulsel. Sehingga, sudah selayaknya kota ini memiliki stadion yang mumpuni. Terlebih lagi, ada PSM Makassar yang sudah menjadi langganan kompetisi sepak bola di level internasional.
“Kami melihat urgensinya, saat ini memang lebih banyak ke Makassar, karena ada priority anggaran. Kita berharap, Kota Makassar punya stadionnya dulu. Kalau BJ Habibie, pada ujungnya kita akan intervensi ke sana, namun skala prioritas saat ini stadion di Kota Makassar,” ujarnya.
Sementara Direktur Prasarana Strategis, Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Essy Asiah mengatakan, catatan yang diberikan kepada Stadion Gelora BJ Habibie bukan catatan ringan, tetapi masuk kategori sedang. Sehingga memang butuh perhatian khusus untuk bisa meningkatkan menjadi lebih baik.
“Catatan yang kami dapatkan di Stadion BJ Habibie itu termasuk kategori sedang, bukan ringan. Jadi ada beberapa struktur yang kena di sana. Memang parameter luar belum ada, tempat parkir dan sebagainya. Agak berat memang,” terangnya.
Dengan begitu, Kementerian PUPR saat ini belum bisa bergerak untuk mengucurkan bantuan ke sana. Sebab, belum ada perintah dari Presiden terkait hal itu.
“Tindak lanjutnya kami masih menunggu. Memang pernah kita bahas Ranperpres terkait 22 stadion itu. Tetapi kami di PUPR ini cuma tukang, apa yang diperintahkan ya itu yang kami kerjakan,” lanjutnya.
Essy menegaskan, semua upaya pembangunan yang dilakukan oleh Kementerian PUPR hanya mengacu pada perencanaan awal dan instruksi pimpinan. Sehingga, jika ada pembangunan yang berjalan di luar perencanaan awal, maka itu sifatnya urgent dan sesuai perintah.
“Seperti kemarin kami diperintahkan menilai bangunan Stadion GBH, itu kita lakukan dan sudah ada hasilnya. Nah tindak lanjutnya seperti apa kami masih menunggu,” bebernya.
Berkaitan dengan rencana PUPR menurunkan bantuan untuk renovasi Stadion Gelora BJ Habibie kini juga belum jelas. Sebab kata Essy, hal itu bukan menjadi kewenangan mereka untuk menentukan. Tugas mereka merealisasikan anggaran yang dikucurkan.
“Soal bantuan itu saya belum tahu ya. Karena masalah jadi terkucur atau tidak, bukan kewenangan saya untuk memutuskan. Tugas saya menindaklanjuti perintah saja. Jadi posisi saya sama seperti bapak, sedang menunggu kepastian,” jelasnya.
Sekedar diketahui, saat ini Sulsel hanya punya Stadion Gelora BJ Habibie Parepare yang lolos verifikasi untuk ajang kompetisi domestik. Itu pun masih dibalut banyak catatan. Bahkan pada tahap verifikasi, hanya rumput stadion yang dinyatakan layak. Selebihnya masuk catatan, bahkan dinyatakan tidak layak.
Stadion yang kini menjadi markas PSM Makassar itu mulai dibenahi oleh Pemkot Parepare. Tetapi tidak signifikan juga. Itu karena keterbatasan anggaran. Sehingga, pembenahan hanya dilakukan secara berkala, satu demi satu.