PAREPARE, RUBRIK. ID– PSM Makassar terancam akan kembali menjadi tim musafir musim depan. Itu karena markas mereka, Stadion Gelora BJ Habibie (GBH), bakal masuk proses renovasi.
Rencananya, tahap renovasi Stadion GBH akan dilakukan pada 2023 mendatang menggunakan APBN. Pihak PUPR sudah melakukan final check dan memberikan sejumlah catatan penting untuk dibenahi.
Direktur Prasarana Strategis, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Essy Asiah mengatakan, semua aspek GBH sudah dicek. Hasilnya juga sudah ada, tetapi belum bisa dipublikasikan kepada khalayak umum terlebih dahulu.
”Hari ini kami evaluasi saja secara teknis mulai dari struktur, arsitektur, maupun Mechanical, Electrical and Plumbing Engineering (MEP) dan pengelolaannya. Hasilnya sudah kami bicarakan dan kami sudah minta masukan dari Disporapar, PSM dan suporternya,” ujarnya, Selasa, (6/12/2022), malam.
Lebih lanjut Essy mengatakan, secara umum Stadion GBH sudah memenuhi ketentuan. Hanya bagian-bagian kecil saja yang perlu dibenahi agar bisa mencapai standar FIFA.
”Semua dicek, bangunan, tribunenya, pintu masuknya seperti apa, memenuhi atau tidak, jenis pintunya, tangganya, kondisi umumnya ini sudah bagus, cuma butuh perbaikan,” lanjutnya.
Untuk gedung, kondisinya sudah bagus. Hanya saja keperluan dan kelengkapan lainnya perlu dibenahi. Rekomendasi itemnya sudah disampaikan kepada Disporapar Pareparr untuk kemudian menjadi bahan tindak lanjut.
”Rekomendasinya tadi sudah dibicarakan, tapi saya tidak bisa bocorkan. Pokoknya data itu kami masukkan ke pimpinan, nanti pimpinan yang menilai, itu bukan kewenangan saya. Yang jelas semua diaudit dan ini final,” terangnya.
Untuk rentang waktu pengetjaan sendiri belum dipastikan kapan akan dimulai. Hanya saja, pertengahan Desember ini laporan hasil audit final sudah harus berada di tangan Menteri PUPR.
”Tahapan rekomendasi, pertengahan Desember harus masuk ke pimpinan. Setelah itu Pak Mentri laporkan ke Pak Presiden. Karena ini menyangkut dengan andalan stadion yang akan digunakan untuk liga. Jadi jadwalnya tergabtunh pimpinan,” terangnya.
Pada intinya, GBH akan masuk tahap renovasi tahun depan. Dengan harapan, kualitas stadion bisa layak, aman dan tidak berpotensi menimbulkan risiko besar saat digunakan sebagai venue Liga 1.
”Diharapkan stadion ini sesuai standar, itu saja. Nanti anggaran, jadwal dan lainnya saya gak tau. Jadi kalau standarnya harus single seat, yah berarti harus single seat, gitu kan. Semuanya harus standar,” kata dia.
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe mengatakan, pembenahan stadion terus dilakukan, mulai dari lapangan sampai perawatan rumputnya. Termasuk juga drainase yang mampu merrdam banjir dalam hitungan menit saja.
”Pembenahan rumput lapangan secara berkala juga terus dilakukan, termasuk drainase juga Kemarin saat Parepare diguyur hujan, lapangan GBH tidak terdapat genangan air yang berarti. Ini membuktikan sistem drainase lapangan bekerja dengan baik,” ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, secara keseluruhan tidak ada lagi masalah dengan rumput dan lapangan. Sehingga, sangat mungkin untuk digunakan sebagai event pertandingan Liga 1.
”Saya kira lapangan kita tidak ada masalah. Sudah beberapa kali juga kan liga bermain di Stadion GBH. Tapi buktinya tidak ada masalah, tidak terjadi apa-apa,” bebernya.
Kepala Dinas Porapar Parepare, Amarun Agung Hamka mengatakan, kunjungan ini kali terakhir. Sehingga, proses audit GBH dianggap rampung. Mereka hanya menunggu hasilnya saja untuk ditindaklanjuti.
”Ini kunjungan keempat Kementerian PUPR dan terakhir. Ada beberapa catatan kecil yang disampaikan terkait kondisi stadion. Itu tetap kami sanggupi karena tidak terlalu berat. Dari hasil pemantauan secara umum, PUPR sampaikan stadion kami cukup baik, namun masih ada catatan yang harus dibenahi,” jelasnya.
Lebih lanjut Hamka mengatakan, proses renovasi juga akan dilaksanakan secara bersama-sama, termasuk pihak PSM Makassar. Sehingga, hasil dari audit ini akan sangat menentukan langkah renovasi Stadion GBH tahun depan.
”PSM sangat antusias memberikan kontribusinya, kita lihat nanti bagaimana tindak lanjut dari catatan ini. Kita tunggu saja rekomendasi akhir kunjungan tadi,” jelasnya.
(rubrik1)